Sambut HUT Ke-75 RI, Warga Desa Pecangaan Pasang Bendera Merah Putih

  • Aug 05, 2020
  • pecangaan-batangan

Pecangaan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta Bendera Merah Putih dikibarkan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 Agustus 2020. Hal ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pratikno juga mengimbau kepada seluruh lembaga negara, para menteri, hingga kepala daerah dapat memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih hingga 31 Agustus 2020.

"Memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2020," ujar Pratikno dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu 26 Juli 2020.

Selain itu, Pratikno meminta pelaksanaan kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. "Pelaksanaan hal-hal dimaksud agar mematuhi protokol kesehatan penanganan dan pencegahan Covid-19 dan segala pembiayaannya harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata dia.

Berbagai cara dilakukan warga negara Indonesia untuk memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya ditunjukkan oleh warga Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Warga Desa Pecangaan sangat antusias memasang bendera di setiap depan rumah masing-masing untuk menyambut HUT RI Ke-75 (5/8/2020).

Kepala Desa Pecangaan Mattono mengatakan, pemasangan Bendera Merah Putih dan umbul-umbul ini sudah kegiatan rutin menyambut agustusan. Kegiatan ini sebagai salah satu cara warga Desa Pecangaan untuk mengenang perjuangan pahlawan yang hidup dan mati membela bangsa Indonesia agar dapat merdeka.

“Sudah disepakati bersama oleh para tokoh masyarakat beginilah cara kami menujukkan nasionalisme sebagai wujud cinta kami kepada NKRI,” ujar Mattono, Rabu (5/8/2020).

Mattono menuturkan bahwa semangat Pancasila juga menjadi salah satu pemicu untuk memasang bendera ini. Gotong-royong semua warga dari awal mencari bambu, mengecat, hingga menaikkan sang saka merah putih di tiap-tiap rumah dilakukan dengan penuh suka cita.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Pecangaan, Giyono menuturkan, pemasangan bendera ini sebagai simbol penghormatan kepada pahlawan yang tidak gentar memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, tidak sedikit dari perjuangan para pahlawan itu harus dibayar dengan nyawa.

“Ini merupakan komitmen kami, wujud kerja nyata dalam meningkatkan rasa nasionalisme warga Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, jiwa nasionalisme tidak boleh padam, harus terus berkobar hingga akhir hayat, tidak terkecuali kepada generasi muda agar tidak mudah goyah dengan embel-embel budaya asing.

"Anak muda juga harus menjadi ujung tombak semangat kemerdekaan. Pemasangan bendera ini juga sebagai bentuk gotong royong yang kuat antar masyarakat," ujarnya.

HUT RI Ke-75 ini terasa sangat berbeda dari sebelumnya karena adanya covid 19. Biasanya agustusan identik dengan diadakannya berbagai perlombaan yang diikuti oleh lapisan masyarakat, tapi kali ini tidak bisa  untuk mengadakan perlombaan karena harus sosial distancing. Namun begitu warga tetap antusias menyambut kemerdekaan dengan suka cita.